BARRU - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi NasDem drg. Hj. Hasnah Syam, MARS., bersama BKKBN RI., menggelar kegiatan sosialisasi pencegahan stunting dari hulu, di gedung PKG Pekkae, kecamatan Tanete Rilau, kabupaten Barru, pada Selasa (15/8/2023).
Sosialisasi pencegahan stunting kali ini sedikit berbeda dari sebelumnya, karena pesertanya terdiri dari 300 orang remaja dan pelajar SMA, tergabung dalam Forum Genre sekecamatan Tanete Rilau.
Sosialisasi ini dihadiri Dr. Indah Nurul Wulan
dari BKKBN Pusat, Perwakilan BKKBN Prov Sulsel, Pemerhati Pendidikan Teguh Iswara Suardi, Kadis PMD PPKB PPPA Jamaluddin S. Sos. MH. Camat Tanete Rilau, Lurah Lalolang, Kepala PKM Pekkae dan Pancana.
Hasnah Syam mengatakan, edukasi Pencegahan stunting sangat penting dilakukan dari hulu melalui peningkatan gizi pada remaja dan pemeriksaan kesehatan sejak 3 bulan sebelum menikah.
Menurutnya, remaja kelak akan menjadi orang tua yang diharapkan menghasilkan generasi baru yang tidak stunting. Oleh karena edukasi terkait stunting perlu diketahui oleh para remaja termasuk bagi para calon pengantin diharapkan agar memeriksakan kesehatannya tiga bulan sebelum menikah dilanjutkan dengan pendampingan oleh tim pendamping keluarga.
"Ideal usia menikah minimal 21 bagi perempuan dan 25 bagi laki laki, di usia tersebut dari segi mental dan fisik sudah siap berumah tangga, alat reproduksi juga sudah siap membuahi sehingga ini mengurangi resiko melahirkan anak stunting", terang Mantan Kadis Kesehatan Barru ini.
Dalam kesempatan itu, Hasnah Syam mengapresiasi BKKBN yang telah memiliki program GenRe dan PIK Remaja yang ada di setiap sekolah untuk mendukung upaya percepatan penurunan stunting melalui penguatan edukasi pada remaja.
"Program GenRe merupakan wadah untuk mengembangkan karakter bangsa karena mengajarkan remaja untuk menjauhi Pernikahan Dini, Seks Pranikah dan Napza guna menjadi remaja tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan", terang Hasnah yang juga ketua TP PKK Barru.
(Ahkam)