BARRU - Kabupaten Barru mendapat perhatian secara nasional, terutama terkait dengan percepatan penurunan stunting. Hal tersebut terungkap dari pernyataan langsung dari Deputi bidang pelatihan, penelitian dan pengembangan (Lalitbang) BKKBN RI Prof. Drh. Muh. Rizal Martua Damanik, MRep.Sc, PhD., saat melakukan kunjungan kerja, Kabupaten Barru.
"Saya dengar daerah ini banyak lahir inovasi besar dalam percepatan penurunan stunting. Dan itu yang ingin saya lihat", kata Damanik usai mengukuhkan Ketua PKK Barru drg. Hj. Hasnah Syam, MARS., sebagai Duta Asuh Anak Stunting, di Desa Ajakkang, Kecamatan Soppeng Riaja, Jumat (16/9/2022).
Menurut Damanik, Kabupaten Barru punya komitmen tinggi untuk mempercepat penurunan Stunting.
"Oleh karena itu saya melakukan kunjungan kerja di kabupaten Barru dalam rangka program Bangga Kencana, karena daerah ini punya banyak inovasi terkait penanganan stunting", tanda Damanik.
Sementara itu ditempat yang sama, Hasnah Syam yang juga Anggota Komisi IX DPR RI fraksi partai Nasdem tidak dapat menyembunyikan rasa harunya setelah dikukuhkan sebagai Bunda Anak Asuh Stunting.
Hasnah yang lahir di Ajakkang 63 tahun lalu menjelaskan tentang inovasi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Barru.Menurutnya, upaya menekan dan percepatan penurunan stunting di kabupaten Barru dikolaborasikan dengan berbagai stakeholder melalui inovasi besar diantaranya 0ne Day One Egg (satu telur perhari) yang digagas Ketua TP. PKK Barru.
Baca juga:
Vaksin Booster Itu Penting, Apa Alasannya?
|
Selain itu, inovasi BPMD dapur dashat (dapur sehat atasi stunting), Inovasi Dinas Sosial mpok darty (kelompok sadar stunting) inovasi Dinas PU, cinta pasti (cegah infeksi stunting melalui pilar sanitasi) dan inovasi lainnya
"Inovasi gerakan makan telur bagi anak Sekolah Dasar kami gagas, karena kita ingin anak-anak sebagai harapan bangsa kedepan tumbuh berkembang bebas stunting", ungkapnya.
(Ahkam)