BARRU-Pelantikan Pengurus DPD II KNPI Kab. Barru periode 2024-2027, Jum’at 7/06/2024, bertempat di Baruga Singkeru Adae, Rujab Bupati Barru.
Pengurus baru KNPI, yang dinahkodai oleh EDI menuai kritik, dikarenakan pelantikan tersebut bukanlah hasil dari tindaklanjut Musda KNPI yang diselenggarakan November 2023 lalu di MPP Kab. Barru.
Diketahui, mandat Musda KNPI Barru diberikan oleh KNPI Sulsel dibawah kepemimpinan A. Surahman Batara, sedangkan pelantikan pengurus yang dinahkodai oleh Edi, hasil dari musda, dilantik oleh KNPI Sulsel dibawah kepemimpinan Nurkanita.
Hal ini disoroti oleh AMPI Barru, salah satu OKP yang berhimpun pada KNPI.
Sulfarid saleh, yang akrab disapa Farid, selaku ketua AMPI Barru menyayangkan adanya proses pelantikan yang tidak sesuai dengan proses atau peruntukannya.
“Bagaimana bisa resmi pelantikannya, kalau musda pakai SK A. Surahman Batara, Pelantikan pakai SK Nurkanita, apa dasarnya versi nurkanita melantik? Terlalu taktis dan tidak logis” Ucap Farid.
Farid juga menyebut bahwa tindakan tersebut merupakan pola atau siasat yang tidak patut dilakukan oleh pengurus atau ketua terpilih.
Perlu untuk diketahui bahwa KNPI merupakan perkumpulan perkumpulan OKP dan tindakan ini sangatlah krusial sehingga dapat menghancurkan Persatuan dan marwah KNPI yang mewadahi OKP-OKP yang ada di Kabupaten Barru.
“Hal seperti ini tidak bisa diteruskan, kita (pemuda) berpotensi ditertawakan oleh daerah lain, kalau ini dianggap sah” Tambahnya.
Dengan adanya kejadian tersebut, AMPI Barru menolak keabsahan pengurus KNPI Barru. Minggu (9/6).
AMPI Barru juga meminta kepada pemerintah daerah serta seluruh OKP untuk tetap jeli dalam mensupport demi kemajuan pemuda di Kab. Barru.